“Maka dari itu gagasan Living Museum ini akan menjadi solusi untuk mensejahterakan petani garam di Desa Pesinggahan. Menimbang keunikan pembuatan garam secara tradisional dan dengan dikemas dengan konsep Living Museum yaitu pengalaman belajar dari sumbernya secara langsung, dengan menghadirkan pola kegiatan keseharian masyarakat dalam proses pembuatan garam tradisional akan menjadi daya tarik wisata baru bagi wisatawan lokal maupun mancanegara," sebut Arya.
Arya Nata Wijaya berharap gagasan ini dapat didukung oleh Desa Pesinggahan dan Pemerintah Kabupaten Klungkung karena Living Museum Natural Salt Pesinggahan akan menjadi wadah pengalaman belajar khususnya tentang proses pembuatan garam tradisional, serta dapat menjadi suatu bentuk upaya pelestarian pengetahuan warisan leluhur sebagai budaya kreatif krama pesisir Desa Pesinggahan dan tentunya akan menjadi penunjang perekonomian masyarakat khususnya petani garam di Banjar Belatung.