RAKYAT Bali - Denpasar, GMNI Denpasar kecewa atas tidak profesionalnya Bawaslu Bali dalam kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan Senin, (14/11/2022) di Hotel Swissbell, Kuta.
Pasalnya, undangan Sosialiasi Pemilu yang ditujukan kepada GMNI untuk hadir mengikuti kegiatan baru diberitahukan pada saat jam kegiatan sudah berlangsung.
Sekretaris Bidang Agitasi dan Propaganda DPC GMNI Denpasar Krisna Sentosa menduga, slot peserta sosialiasi pemilu yang seharusnya diberikan kepada GMNI, diduga diberikan kepada salah satu organisasi lainnya yang berlatar religius.
Baca Juga: KASUS MUNIR DALUWARSA 2022, GMNI HUKUM UDAYANA NYALAKAN RATUSAN LILIN
“Kami cukup kecewa dengan Bawaslu Bali hari ini, kegiatan dimulai jam 12 siang, tapi kami baru dikirimi surat undangan jam 1 (siang), itu pun setelah kami mendapatkan info dari salah seorang peserta lainnya. Dugaan kami, ini sengaja, agar jatah itu bisa diberikan kepada organisasi lainnya, yg memang cukup dekat dengan Bawaslu Bali, semoga dugaan saya salah”, terangnya, sebagaimana rilis yang diterima RakyatBali
Krisna menyampaikan, bahwa sebaiknya Bawaslu Bali berlaku profesional, serta tidak membeda-bedakan orgaisasi manapun,
Baca Juga: GMNI Denpasar Kecam Kenaikan Harga BBM, Sebut Akan Menghambat Pemulihan Pariwisata Bali
“Mari sambut Pemilu 2024 dengan semangat kebhinekaan, jangan ada diskriminasi, karena pemilu adalah pesta demokrasi kerakyatan, semoga Hal-hal seperti ini tidak terulang kembali, jaga stabilitas politik di tahun-tahun politik”, tambah Krisna.
Sebelumnya Bawaslu Bali mengadakan kegiatan Sosialisasi mengangkat Tema, Peran Perempuan dalam Pengawasan Partisipatif Pemilu/Pemilihan Serentak Tahun 2024, dengan mengundang perempuan-perempuan dari organisasi kepemudaan.
Artikel Terkait
Yuk Cari Tahu Apa Saja Persiapan Utama Sebelum Melakukan Trekking
GenBI Mengajar, Sinergi dan kolaborasi GenBI Bali Undiksha dengan Komunitas Bali Baca Buku Buleleng
Pendanaan 100% dari Sponsorship, Sejebag Gianyar Mendapatkan Apresiasi dari Pemkab Gianyar
KKN UNUD Desa Wisma Kertha ajak Generasi Muda Bijak dalam Bermedia sosial dalam Sosialisasi UU ITE